Umur panjang adalah berkah. Terlebih jika selama hidup selalu dilimpahi kesehatan. Ada banyak cara untuk menjauhkan diri dari penyakit. Salah satunya dengan aura and cakra healing. Apakah itu?
Penyembuhan yang dilakukan melalui aura dan cakra tersebut mirip relaksasi. Ada dua hal yang menjadi fokus. Yaitu, aura dan cakra. Banyak orang yang sering mengabaikan aura karena bersifat kasatmata. Padahal, aura bisa menjadi kunci utama untuk mencapai hidup sehat, jika pandai memanfaatkan.
''Aura merupakan kumpulan energi manusia berupa elektromagnetik yang memancar ke luar,'' jelas pakar Aura and Cakra Healing Suwarga Wellness Spa Debra Maria Rumpesak CH. ''Jika aura bersih dan kuat, gelombang elektromagnetik yang keluar akan menarik hal-hal yang bersifat positif,'' ungkap wanita yang masih terlihat energik dan cantik pada usia kepala empat tersebut.
Debra mencontohkan, aura itu layaknya sinyal telepon seluler. Kalau sinyal kuat, bisa digunakan menelepon siapa saja dan di mana saja. ''Tapi, kalau sinyal lemah, jadi sulit menghubungi siapa saja,'' ungkap dosen fisioterapi Universitas Binawan, Jakarta, tersebut.
Ibu dua anak itu menyatakan, orang-orang yang memiliki aura bersih akan tampak selalu bahagia serta jauh dari stres. Tubuh manusia yang bebas stres otomatis juga akan terasa lebih segar dan sehat.
Selain aura, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan. Yaitu, sumber energi yang dinamakan cakra. ''Jika aura itu ibarat cahaya sebuah lampu, cakra adalah lampunya,'' ujar Debra.
Dalam tubuh manusia ada tujuh cakra utama. Yaitu, cakra merah yang berada di daerah alat kelamin, cakra oranye di antara pusar dan alat kelamin, cakra kuning di daerah pusar dan ulu hati, cakra hijau di bagian tengah dada, cakra biru di bagian leher, cakra indigo di dahi, serta cakra ungu di puncak kepala atau disebut juga cakra mahkota. Ketujuh cakra tersebut memegang peran penting dalam mengatur energi.
Baik aura maupun cakra, kata dia, perlu dibersihkan. Ada dua cara untuk melakukannya. Bisa pasif dan aktif. Pasif bila ada orang lain (biasanya terapis) yang membantu membersihkan. Cara itu juga dinamakan transfer energi. ''Untuk aktif, berarti diri kita sendiri yang membersihkan aura dan cakra,'' jelas perempuan hobi traveling tersebut.
Menurut Debra, setiap orang bisa menjalani cara aktif untuk membersihkan aura dan cakra. Namun, diperlukan latihan berkali-kali untuk mencapai kesempurnaan dalam pembersihan tersebut. ''Jika sudah terbiasa, bukan tidak mungkin dalam hitungan detik kita bisa membersihkan aura dan cakra,'' tegasnya.
Dia menuturkan, cara membersihkan aura dan cakra secara aktif tersebut bisa dilakukan dalam tiga langkah. Yang pertama, ambil sikap rileks sekaligus memfokuskan diri pada pikiran alam bawah sadar. Tahap kedua dinamakan afirmasi. Yaitu, meniatkan pada tujuan untuk mencapai kebersihan aura dan cakra. Ketiga adalah visualisasi. Yakni, membayangkan bahwa aura dan cakra yang kita miliki itu bersih dan besar. ''Harus ikhlas dan pasrah,'' katanya.
Semua tahap tersebut tidak harus dilakukan dalam posisi duduk bersila ala meditasi. ''Dalam posisi apa pun, di mana pun, kapan pun, kita bisa melakukan tahap tersebut, asalkan fokus,'' tegasnya.
Metode aura and cakra healing tersebut bisa juga disebut self-healing alias penyembuhan oleh diri sendiri. Artinya, seseorang mampu menyembuhkan diri sendiri dengan bantuan alam semesta yang menebar energi positif ke tubuh.
Aura dan cakra yang bersih serta kuat akan menimbulkan dampak yang luar biasa bagi tubuh. ''Tidak sekadar menyembuhkan penyakit, tapi banyak lagi manfaat lain. Misalnya, kita jadi lebih awet muda dan yang pasti hidup menjadi lebih sehat,'' ujarnya.
Penyembuhan yang dilakukan melalui aura dan cakra tersebut mirip relaksasi. Ada dua hal yang menjadi fokus. Yaitu, aura dan cakra. Banyak orang yang sering mengabaikan aura karena bersifat kasatmata. Padahal, aura bisa menjadi kunci utama untuk mencapai hidup sehat, jika pandai memanfaatkan.
''Aura merupakan kumpulan energi manusia berupa elektromagnetik yang memancar ke luar,'' jelas pakar Aura and Cakra Healing Suwarga Wellness Spa Debra Maria Rumpesak CH. ''Jika aura bersih dan kuat, gelombang elektromagnetik yang keluar akan menarik hal-hal yang bersifat positif,'' ungkap wanita yang masih terlihat energik dan cantik pada usia kepala empat tersebut.
Debra mencontohkan, aura itu layaknya sinyal telepon seluler. Kalau sinyal kuat, bisa digunakan menelepon siapa saja dan di mana saja. ''Tapi, kalau sinyal lemah, jadi sulit menghubungi siapa saja,'' ungkap dosen fisioterapi Universitas Binawan, Jakarta, tersebut.
Ibu dua anak itu menyatakan, orang-orang yang memiliki aura bersih akan tampak selalu bahagia serta jauh dari stres. Tubuh manusia yang bebas stres otomatis juga akan terasa lebih segar dan sehat.
Selain aura, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan. Yaitu, sumber energi yang dinamakan cakra. ''Jika aura itu ibarat cahaya sebuah lampu, cakra adalah lampunya,'' ujar Debra.
Dalam tubuh manusia ada tujuh cakra utama. Yaitu, cakra merah yang berada di daerah alat kelamin, cakra oranye di antara pusar dan alat kelamin, cakra kuning di daerah pusar dan ulu hati, cakra hijau di bagian tengah dada, cakra biru di bagian leher, cakra indigo di dahi, serta cakra ungu di puncak kepala atau disebut juga cakra mahkota. Ketujuh cakra tersebut memegang peran penting dalam mengatur energi.
Baik aura maupun cakra, kata dia, perlu dibersihkan. Ada dua cara untuk melakukannya. Bisa pasif dan aktif. Pasif bila ada orang lain (biasanya terapis) yang membantu membersihkan. Cara itu juga dinamakan transfer energi. ''Untuk aktif, berarti diri kita sendiri yang membersihkan aura dan cakra,'' jelas perempuan hobi traveling tersebut.
Menurut Debra, setiap orang bisa menjalani cara aktif untuk membersihkan aura dan cakra. Namun, diperlukan latihan berkali-kali untuk mencapai kesempurnaan dalam pembersihan tersebut. ''Jika sudah terbiasa, bukan tidak mungkin dalam hitungan detik kita bisa membersihkan aura dan cakra,'' tegasnya.
Dia menuturkan, cara membersihkan aura dan cakra secara aktif tersebut bisa dilakukan dalam tiga langkah. Yang pertama, ambil sikap rileks sekaligus memfokuskan diri pada pikiran alam bawah sadar. Tahap kedua dinamakan afirmasi. Yaitu, meniatkan pada tujuan untuk mencapai kebersihan aura dan cakra. Ketiga adalah visualisasi. Yakni, membayangkan bahwa aura dan cakra yang kita miliki itu bersih dan besar. ''Harus ikhlas dan pasrah,'' katanya.
Semua tahap tersebut tidak harus dilakukan dalam posisi duduk bersila ala meditasi. ''Dalam posisi apa pun, di mana pun, kapan pun, kita bisa melakukan tahap tersebut, asalkan fokus,'' tegasnya.
Metode aura and cakra healing tersebut bisa juga disebut self-healing alias penyembuhan oleh diri sendiri. Artinya, seseorang mampu menyembuhkan diri sendiri dengan bantuan alam semesta yang menebar energi positif ke tubuh.
Aura dan cakra yang bersih serta kuat akan menimbulkan dampak yang luar biasa bagi tubuh. ''Tidak sekadar menyembuhkan penyakit, tapi banyak lagi manfaat lain. Misalnya, kita jadi lebih awet muda dan yang pasti hidup menjadi lebih sehat,'' ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar